Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke email anda!

Masukan email anda:

Sabtu, 23 April 2011

Pasca Pelantikan Airin-Ben Harus Brantas KKN

TANGSEL - Kota baru Tangerang Selatan ke depan harus ditangani oleh orang-orang yang tangguh, memiliki komitmen, dedikasi, jujur, bersih, dan pengabdiannya semata-mata didorong oleh niat yang ikhlas bagi kemajuan dan kepentingan masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau sekelompok orang tertentu saja.
“Kota Tangerang Selatan memiliki potensi yang demikian besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Namun hingga kini masih terabaikan, kalau pun sudah mulai ditangani, tapi belum optimal dan hasilnya baru dinikmati oleh segelintir atau sekelompok orang tertentu saja,” tutur pengamat sosial politik Muhammad Agus syafii kepada media usai mengikuti pelantikan pasangan Walikota-wakil walikota Tangsel Airin-Benyamin.
Melihat berbagai potensi itu, kata Agus, Kota Tangerang Selatan kedepan memerlukan pemimpin yang visioner, memiliki konsep yang jelas, pribadi yang tangguh, jujur, adil, murah hati dan pengabdiannya semata-mata hanya bagi kepentingan rakyat banyak.
Harapannya kepada Walikota Tangsel terpilih kelak, (Airin-Ben) masyarakat tetap akan menuntut yaitu berantas KKN, dan tuntutan pemerataan pembangunan di segala bidang secara berkeadilan.Menurutnya, secara sosial seorang pemimpin adalah penguasa, karena ia memiliki otoritas dalam memutuskan sesuatu yang mengikat orang banyak yang dipimpinnya, tapi menurut etika keagamaan, seorang pemimpin pada hakekatnya adalah pelayan dari orang banyak yang dipimpinnya (sayyid al-qoumi khodimuhum).
Pemimpin yang akhlaknya rendah kata Agus, pada umumnya menekankan dirinya sebagai penguasa, sementara pemimpin yang berakhlak baik lebih menekankan dirinya sebagai pelayan masyarakatnya.
“Dampak dari keputusan seorang pemimpin akan sangat besar implikasinya pada rakyat yang dipipimpin. Jika keputusannya tepat, maka kebaikan akan merata kepada rakyatnya, tetapi jika keliru maka rakyat banyak akan menanggung derita karenanya,” tuturnya.
Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswah hasanah), terutama dalam kehidupan pribadinya, seperti hidup bersih, sederhana dan mengutamakan orang lain. Tentang betapa tingginya nilai keadilan pemimpin. “Hadis Riawayat Tabrani menyebutkan bahwa waktu satu hari seorang pemimpin yang adil setara dengan ibadah tujuh puluh tahun,” katanya.

Airin Ben sukses Capai Komunikasi
Ditempat terpisah Anab Afifi berpendapat, Airin-Benyamin, kelihatan sangat serius merancang program komunikasi mereka. Terarah dan terprogram. Pesan kuncinya juga cukup menggugah ‘Mari menata Tangsel rumah kita bersama’. Kalimat itu tanpa penjelasanpun sudah memberikan asosiasi positif di benak publik, sebuah gagasan pluralitas dan kebersamaan yang menjadi ciri komunitas Tangsel.
Pesan itu terus diulang dalam berbagai kesempatan dan penjelasan programnya secara seragam melalui serentetan kegiatan. “Kemenangan Airin pada putaran pertama meskipun tipis, tidak terlepas dari strategi dan program komunikasi yang dirancang secara sungguh-sungguh. Energinya yang kuat menyusuri desa-desa ,kelurahan-kelurahan dan kampung untuk menyosialisasikan siapa dirinya dan apa makna slogan yang dia bawa, memiliki peranan besar,” tambah Anab Afifi


0 komentar:

Posting Komentar